24 November 2020

Pertama Kali Ikutan Swab Test Covid-19

Setelah hampir 8 bulan sejak pandemi dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta diberlakukan pada Maret lalu, akhirnya untuk yang pertama kalinya aku mengikuti swab test yang diadakan di wilayah kantorku. Jadi swab test itu adalah uji pemeriksaan sampel untuk mengetahui apakah diri kita terinfeksi virus corona atau tidak. Test ini dilakukan pada kedua rongga hidung dan tenggorokan. Memang sebelumnya aku sudah pernah mengikuti rapid test sebanyak dua kali namun untuk sekarang aku baru akan mengikuti test swab.

Awalnya aku datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, hanya sebentar yaitu sekitar 10 menit. Begitu sampai aku registrasi dahulu dan karena tidak ramai maka aku langsung masuk ke tenda pemeriksaan untuk diperiksa oleh pengujinya. Semua terjadi begitu cepat hingga mau tidak mau, takut tidak takut aku hanya perlu menghadapinya. Mula-mula penguji mengambil alat yaitu kapas dalam bentuk lidi, entah apa namanya (atau mungkin seperti alat korek kuping), membuka pembungkusnya lalu memposisikan kepalaku untuk menengadah. Hal yang pertama kali dirasakan adalah ... wait, aku pun sudah lupa hehe, karena terjadi sangat cepat dan tidak berasa sakit. Tapi ketika diambil sampel di tenggorokan, itu terasa tidak enak karena setelah selesai refleks seperti hendak muntah. Dan di belasan menit setelahnya masih terasa tidak enak di tenggorokan, ya hanya perasaan tidak enak saja, tapi tidak sakit atau mengganggu.