14 April 2018

Pengalaman tinggal di Jakarta

Berbagi pengalamanku...

jakarta view
Jakarta, 30 Oktober 2017
"Gimana sih rasanya tinggal di kota besar, Jakarta?"

Pertanyaan di atas pasti sering terlintas buat kita si anak perantauan. Berhubung topik ini menarik dan aku pun saat ini masih tinggal di Jakarta, maka aku akan berbagi ceritaku tentang bagaimana rasanya hidup di sini. Fyi, sebelumnya aku udah cukup lama merantau dan pindah-pindah tempat tinggal atau istilahnya ngekost dengan alasan kuliah atau kerja. Hidup mandiri dan hemat selalu jadi ciri anak kost sejati, walaupun untuk berhemat itu terkadang susah. Nah entah kenapa ketika pertama kali aku harus pindah ke Jakarta aku merasa kalau suasana dan pola pikirku perlahan jadi ikut berubah (itu menurut aku ya, gak tau kalau kamu hehe.) Yang ada dipikiranku waktu pertama kali adalah "Sumpah! rame banget ya, padet banget ini tempat" jauh berbeda dengan tempat-tempat yang pernah aku tinggali sebelumnya. Belum lagi setiap hari yang aku lihat adalah kemacetan lalu lintas yang paling memuncak di jam pergi dan pulang kerja.
Disini semua orang bekerja, sama-sama berjuang untuk bertahan hidup. Kebanyakan anak-anak perantau datang ke sini untuk mewujudkan mimpinya, membantu ekonomi keluarga dan bekerja untuk kesuksesan di masa depannya. Dan akhirnya aku menyadari bagaimana rasanya kesepian di tengah keramaian. Kita dengan yang lain walau dekat tapi seakan jauh tidak saling mengenal. Mungkin memang lebih baik seperti itu, mungkin juga tidak. Sering aku lihat berita bagaimana kerasnya hidup di kota besar dan susah untuk mempercayai orang dengan mudahnya. Bahkan untuk berbuat baik pun kita seakan ragu, tidak tahu apakah orang yang ditolong benar-benar butuh pertolongan atau tidak.

Selain hal-hal di atas, biaya hidup tentu menjadi faktor paling penting yang harus diperhitungkan. Mulai alokasikan pendapatan yang kamu punya untuk: Biaya sewa tempat tinggal, kamu bisa cari tempat tinggal yang sesuai dengan budget. Yang paling penting kamu merasa nyaman dan aman tinggal di sana. Biaya transportasi, penting juga untuk kamu sisihkan buat kamu yang sering bepergian, apalagi kalau tempat tinggal kamu cukup jauh dengan tempat kerja. Biaya makan sehari-hari, untuk yang tidak memasak pastikan beli makan di luar dengan harga makanan terjangkau (semacam warteg, nasi uduk, atau nasi kucing). Belanja bulanan, buat daftar belanjaan yang akan kamu beli secara bulanan dan tetap cari harga termurah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Biaya lain-lain, misalnya biaya tak terduga, pulsa untuk menelepon atau untuk membeli paket internet, zakat, dan sisanya dapat disimpan sebagai tabungan.

Hidup mandiri di kota besar memang berat pada awalnya tapi selanjutnya pasti akan lebih mudah jika sudah terbiasa. Yang merasa senasib seperjuangan pokoknya harus tetap semangat dan jangan pernah menyerah, yang berencana pindah ke sini, siapkan mental karena yang mahal itu bukan hanya tempat tinggal tapi juga gaya hidup!

Sekian 😘

No comments:

Post a Comment